TANGISAN MATA BUNDA
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
Jumat, 09 September 2016
RESEP membuat pizza ala Hut
Resep Membuat Pizza Ala Pizza Hut
Bahan untuk membuat kulit pizza ala pizza hut :
- tepung terigu (500 gram)
- ragi instan (5 gram)
- gula pasir (1 sendok teh)
- garam (10 gram)
- air hangat (375 ml)
- minyak zaitun (50 gram)
Cara membuat kulit pizza ala pizza hut :
- Pertama larutkan ragi dan gula dengan menggunakan air hangat dan biarkan selama 5 menit.
- Aduklah tepung dan garam hingga tercampur menjadi satu. Setelah itu tuangkan campuran ragi tadi ke tepung yang sudah diberi garam. Aduk dengan menggunakan tangan (Ulen) sampai semua bahan tercampur rata. Tambahkan sedikit air dan minyak zaitun, dan aduk kembali hingga tercampur rata.
- Setelah adonan tadi tercampur hingga kalis, taruhlah adonan kedalam wadah yang sebelumnya telah diolesi minyak agar tidak lengket. Tutuplah adonan tersebut dengan plastik wrap dan diamkan selama 40 menit hingga mengembang.
- Setelah mengembang, keluarkan angin yang terperangkap dengan cara di tinju- tinju atau diberi tekanan yang kuat.
- Siapkan loyang pizza bulat yang memiliki diameter 24 cm, olesi dengan sedikit minyak.
- Tempelkan kulit pizza tadi hingga menutupi permukaan Loyang dengan tipis. Diamkanlah selama 10 menit, setelah itu pizza siap untuk di beri toping.
Bahan saus/ pasta tomat pizza ala pizza hut :
- bawang putih yang telah dicincang halus (5 siung)
- bawang Bombay yang telah dicincang (5 sendok makan)
- tomat segar yang telah dibuang bijinya dan cincang kasar (6 buah)
- minyak zaitun (2 sendok makan)
- pasta tomat (3 sendok makan)
- saus tomat (8 sendok makan)
- garam (1 sendok teh)
- merica bubuk (1/2 sendok teh)
- gula pasir (1 sendok teh)
- oregano bubuk (1 sendok teh)
- daun basil bubuk (1 sendok teh)
Cara membuat saus/pasta tomat pizza ala pizza hut :
Pertama-tama panaskan minyak zaitun,
kemudian tumislah bawang bombay dan bawang putih sampai tercium bau
harum. Setelah itu masukan saus tomat, garam, fula pasir, merica bubuk
pasta, oregano bubuk dan daun basil bubuk. Tunggulah hingga mendidih dan
kemudian angkat atau disisihkan.
Bahan untuk topping pizza ala pizza hut :
- keju mozarella parut (50 gr)
- keju chedar parut (50 gr)
- jamur yang telah diiris tipis (10 buah)
- smoked beef, yang telah diiris kotak- kotak (2 lembar)
- sosis sapi, iris tipis (2 buah)
- tomat segar, iris melingkar (2 buah)
- paprika , potong kotak- kotak (1 buah)
- bawang bombay, iris kotak – kotak (1/2 buah)
Penyelesaian membuat pizza ala pizza hut :
- Setelah kulit pizza mengembang, tusuk- tusuk lah permukaanya dengan garbu.
- Olesi terlebih dahulu permukaan kulit pizza dengan saus tomat yang sudah dingin hingga merata keseluruh bagian kulit pizza
- Setelah itu tatalah semua bahan toping tadi sesuai dengan selera anda kemudian tutup dengan keju mozarella parut.
- Panggang pizza yang masih mentah tersebut di dalam oven dengan suhu 120 C dalam waktu 15-20 menit.
- Setelah pizza matang anda bisa menambahkan keju ceddar parut diatasnya.
- Pizza ala pizza hut sudah siap untuk disajikan
TOKOH IDOLAKU
" TOKOH IDOLAKU ^-^ "
Biografi Hasri Ainun Habibie
Biografi Hasri Ainun Habibie - Hasri Ainun Habibie atau lebih
popular dengan Ainun Habibie memiliki nama asli Hasri Ainun Besari.
Hasri Ainun adalah nama dari bahasa Arab yang berarti seorang anak yang
memiliki mata yang indah. Ainun merupakan anak keempat dari delapan
bersaudara dari orang tua bernama H.Mohammad Besari. Ia dilahirkan di
Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 11 Agustus 1937.
Keluarga Ainun adalah keluarga yang mencintai pendidikan. Salah satu
orang yang paling penting dalam mendorongnya untuk rajin belajar adalah
ibunya. Ibu dari Ainun Habibie merupakan tokoh penting di balik
kesuksesan putrinya dalam pendidikan.
![]() |
Hasri Ainun Besari Habibie |
Ia menikah dengan B.J. Habibie yang juga teman bermain semasa kecil,
pada tanggal 12 Mei 1962. Dari pernikahan ini, Ainun memiliki dua orang
putra, Ilham Habibie dan Thariq Kemal Habibie, serta enam orang cucu.
Sebelumnya, Habibie pernah berilmu di SMAK Dago. Setelah lulus SMAK,
Habibie melanjutkan pendidikannya ke ITB Bandung. Ia belajar teknik
mesin di Institut Teknologi Bandung tahun 1954, namun tidak sempat
selesai. Habibie dikirim oleh orang tuanya ke luar negeri untuk
melanjutkan pendidikan, studi teknik penerbangan, spesialisasi
konstruksi pesawat terbang. Adalah ibunya yang sangat semangat
menyuruhnya belajar ke negeri “Panzeer” tersebut. Ia berangkat dengan
biaya dari orang tunya sendiri, dan tidak mendapat beasiswa pemerintah
Indonesia, namun pemerintah memberinya izin belajar ke sana. Lalu ia
berangkat ke Jerman Barat, untuk melanjutkan pendidikan di sana. Ia
masuk ke Universitas Technische Hochscheule di kota Achen, Jerman Barat.
Menerima gelar diplom ingineur pada 1960 dan gelar doktor ingineur pada
1965 dengan predikat summa cum laude.
Setelah menanti agak lama, akhirnya Habibie punya kesempatan pulang ke
Indonesia. Saat Habibie pulang ke Indonesia, ia berkesempatan menziarahi
makam bapaknya di Ujung Pandang. Menjelang lebaran ia pulang ke Bandung
dan bertamu ke rumah tetangganya yang lama, keluarga Ainun. Saat itu
pula Ainun secara kebetulan sedang mengambil cuti dari tempat kerjanya
di RSCM dan pulang ke Bandung. Di sanalah cinta lama bersemi kembali
setelah sekian lama mereka tidak bersua. Saat berjumpa dan bertatp mata
Habibie mengatakan: “Kok gula Jawa sekarang sudah menjadi gula pasir?”.
Pertemuan mereka berlanjut di Jakarta. Habibie mengikuti Ainun yang
kembali ke Jakarta untuk masuk kerja di RSCM. Di Jakarta Habibie tinggal
di Jl. Mendut, rumah kakaknya yang tertua.
Ainun disunting oleh BJ Habibie menjadi istrinya pada tanggal 12 Mei
1962. Mereka menghabiskan bulan madu di tiga kota. Kaliurang,
Yogyakarta, dilanjutkan ke Bali lalu diakhiri di Ujung Pandang, daerah
asal B. J. Habibie.
Pada 23 Mei 1998 Ainun menjadi menjadi Ibu Negara setelah B. J. Habibie
dilantik sebagai presiden Negera Kesatuan Republik Indonesia yang ketiga
menggantikan Presiden Soeharto yang mengundurkan diri karena desakan
masyarakat pada awal reformasi. Tidak lama memang, hanya setahun lebih
sedikit, setelah Habibie tidak bersedia untuk mengikuti pemilihan
kepemimpinan karena laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh DPR/MPR.
Ainun memiliki kepedulian yang besar terhadap beberapa yayasan, seperti,
Yayasan Beasiswa Orbit dan Bank Mata untuk penyantun mata tunanetra. Ia
juga mencatat segudang prestasi besar selama hidupnya. Atas
sumbangsihnya tersebut, Ainun mendapatkan beberapa penghargaan tertinggi
bintang mahaputra. Penghargaan tersebut diberikan oleh pemerintah
sebagai penghargaan kepada warga yang dianggap memiliki peran besar
terhadap negara. Antara lain ia mendapatkan penghargaan Bintang
Mahaputra Adipurna, juga Mahaputera Utama pada 12 Agustus 1982 serta
Bintang Mahaputra Adipradana pada 6 Agustus 1998. Untuk alasan ini pula
Ainun Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.
Pada 24 Maret 2010, Hasri Ainun Habibie masuk ke rumah sakit
Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman.
Ainun berada di bawah pengawasan direktur Rumah Sakit Prof Dr Gerhard
Steinbeck, yang juga spesialis penyakit jantung. Ia telah menjalani
sembilan kali operasi dan empat kali dari sembilan operasi tersebut
merupakan operasi utama. Sisanya merupakan operasi eksplorasi. Pukul
17.05 waktu Jerman, hari Sabtu tanggal 22 Mei 2010, Nyonya Ainun wafat
dalam usia 72 tahun, setelah 45 tahun hidup bersama Habibie. Sebelum
wafat, Nyonya Ainun sempat beberapa kali mengalami kritis. Namun jiwanya
tidak terselamatkan lagi.
Jenazah Hasri Ainun Habibie diberangkatkan tanggal 24 Mei 2010 dari
Jerman dan tiba di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010 kemudian dimakamkan
di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari itu juga.
Langganan:
Postingan (Atom)